Kamis, 28 Desember 2017

Wacana 2017

Halo, I'm Coming vrooh!!

Tidak terasa sekarang udah berada di penghujung tahun 2017, tahun dimana perjuangan sebagai mahasiswa akhir yang selalu menghadapi pertanyaan maut "Kapan lulus", tahun dimana emosi lebih bergejolak karena pusing nyusun skripsi, tahun dimana mau jalan-jalan susah gara-gara takut dosen tiba-tiba minta bimbingan. Intinya, tahun 2017 bagi gua adalah tahun dimana gua harus lulus tepat waktu.

Seperti judul di atas, lagi dan lagi gua membuat suatu wacana, khas mahasiswa. Wacana yang katanya bakal update blog setidaknya sebulan sekali, akhirnya tidak terlaksana. Jangankan ngeblog, mandi aja gua kadang lupa. Untung shalat gak lupa, karena itu wajib. Mandi belum tentu wajib, ya kan?

Ada banyak kegiatan yang gua lalui di tahun 2017 dan gak sempet tertulis di blog. Mulai dari perjuangan mencari tema penelitian, bimbingan intensif sama dosen sampe 6 jam dalam sehari, jadi asisten dosen bikin PPT buat beliau sidang disertasi 12 jam, penelitian di kampung adat yang kental dengan budaya dan adat istiadatnya, sampai akhirnya gua bisa meraih gelar sarjana. Sekarang, gua udah punya gelar sarjana, namanya S.KPm atau sarjana komunikasi pengembangan masyarakat. Tapi sedihnya, temen-temen gua malah plesetin jadi sarjana kang parkir motor. Sejak saat itu, rasanya gua mau ambil S2 magister teknik, jadi ketika nanti gua lulus S2 gelar gua akan menjadi S.KPm, MT yang artinya Sarjana Kang Parkir Motor Mobil Truk. Lengkap kan?

Gelar S.KPm ini adalah gelar unik nan langka, karena cuma IPB aja yang mengeluarkan gelar ini. Jadi, kalo lu punya temen dengan gelar ini, sudah dipastikan dia adalah lulusan IPB jurusan Komunikasi Pengembangan Masyarakat. Bagusnya, lu menjadi orang-orang terpilih yang punya gelar unik ini. Sedihnya, kadang lu jadi bingung pas ngelamar kerja, ini jurusan apa...

Bentar lagi masuk tahun baru 2018, semoga gua gak wacana lagi buat ngeblog minimal sebulan sekali. Disaat orang-orang sekarang udah pada ngevlog atau video blog, tapi gua tetap konsisten ngeblog. Ibarat ngebokep, lebih berasa imajinasinya kalau lu baca cerita bokep kan daripada nonton videonya?





Analogi kampret

Tidak ada komentar:

Posting Komentar